Assalamu'alaikum temans..
Dibulan ini (july) saya merasa sangat bahagia karena bisa belajar bersama Institut Ibu Profesional. Pernah mendengar Institut Ibu Profesional? Forum belajar bagi ibu dan calon ibu yang ingin meningkatkan kualitas dirinya.
Saat daftar kita berlomba dengan buibu pencari ilmu. Terpilihlah 1500 orang yang bisa mengikuti kelas matrikulasi. Bukan main hanya hitungan bbrpa jam kuota langsung closed. Betapa saya merasa beruntung masuk ke dalam jajaran 1500 orang tersebut. Kebayangkan antusias para wanita pencari ilmu ini.
Apabila temans penasaran seperti apa sih IIP ini, Berikut adalah ulasan tentang Institut Ibu profesional :
Bermula dari kepedulian tentang hasrat dan semangat para kaum perempuan Indonesia, khususnya para Ibu yang penuh dinamika menjalani keseharian perannya dalam rumah tangga maupun dalam ruang publik yang lain.
Kami Ibu Profesional hadir menemani para Ibu baik yang berkiprah di ranah domestik maupun publik, untuk bisa belajar bersama,tumbuh bersama, saling menguatkan dalam proses mendidik anak-anak dan mengelola keluarganya.
Rumah adalah taman dan gerbang peradaban yang akan mengantarkan seluruh anggota keluarganya menuju peran peradaban. Maka Ibu Profesional mengajak semua ibu sebagai salah satu arsitektur peradaban, yang bisa membangun peradaban dari dalam rumah, yang bisa menemukan peran peradabannya sebagai individu dan bisa memandu anak-anak untuk menemukan peran peradabannya.
Satu kunci yang harus dimiliki seorang ibu dalam menjalankan perannya adalah sikap "profesional"(bersungguh-sungguh). Salah satu definisi kata “Profesional” adalah memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya (sumber : kbbi). Sehingga apa yang kami lakukan di Ibu Profesional bukanlah hal yang luar biasa, kami melakukan hal yang biasa-biasa saja, hal yang "semestinya"dilakukan oleh seorang ibu. Namun karena saat ini tidak banyak ibu yang mau melakukannnya, maka aktivitas kami kadang dianggap "tidak biasa".
Mari kita lihat, sudah semestinya ibu itu ketika memiliki anak, belajar terlebih dahulu, mencari ilmunya yang benar, sehingga bisa menjadi acuan dalam menjalani pola asuh di rumah, tapi banyak ibu yang melihat perannya sebagai "taken for granted" sehingga tidak perlu bekal ilmu. Ibu Profesional memfasilitasi para ibu untuk belajar ilmu-ilmu tentang pengasuhan anak ini di kelas Bunda Sayang.
Sudah semestinya seorang istri itu belajar bagaimana menjadi manajer keluarga dengan baik, mengatur segala sesuatu urusannya dengan cekatan, namun banyak diantara para perempuan memandang sebelah mata ilmu manajemen ranah domestik ini. Ibu Profesional memfasilitasi para ibu untuk belajar ilmu-ilmu tentang manajemen ibu dalam mengelola diri, keluarga dan aktivitasnya di kelas Bunda Cekatan.
Sudah semestinya menjadi seorang perempuan itu harus belajar kemandirian finansial,baik yang memilih di ranah domestik maupun yang memilih di ranah publik, tapi kebanyakan perempuan merasa bahwa peran ibu dan bekerja/berkarya adalah dua hal yang tidak sejalan, bahkan ada yang harus dikorbankan. Ibu Profesional memfasilitasi para ibu untuk belajar ilmu-ilmu tentang kemandirian finansial dengan menjalankan passion yang dimilikinya lewat kelas Bunda Produktif.
Sudah semestinya seorang perempuan, ibu dan istri yang mampu berubah untuk dirinya sendiri, maka merekapun pasti akan mampu merubah keluarganya dan menjadi agen perubahan masyarakat di sekitarnya, namun banyak diantara para ibu yang memilih untuk diam dalam kegamangan. Alasan mereka untuk menyelesaikan diri sendiri saja belum tentu bisa, apalagi berkontribusi untuk orang lain.
Di dalam komunitas Ibu Profesional bukan suatu hal yang mustahil apabila ada seorang ibu yang bangga akan profesinya sebagai ibu, mendidik anak dengan sepenuh hati, sangat cekatan dalam mengelola manajemen domestiknya, bisa mandiri secara finansial dan tetap menempatkan anak dan keluarga sebagai prioritas paling atas, serta keberadaannya sangat bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarganya dan masyarakat sekitarnya.
Tanggal 22 Desember 2011, komunitas ini lahir dari kota kecil, Salatiga, di kaki gunung merbabu. Sekarang sudah merambah di 45 titik simpul kota/kab di Indonesia dan menyebar ke 4 negara.
Kami akan terus berkontribusi untuk negeri ini tanpa henti, karena mendidik satu ibu sama dengan mendidik satu generasi.
Salam Ibu Profesional,
Septi Peni Wulandari
Founder Ibu Profesional
Untuk teman-teman yang ingin tahu lebih jauh bisa klik link web berikut. Semoga bisa bermanfaat :)
/https://www.ibuprofesional.com/
Dibulan ini (july) saya merasa sangat bahagia karena bisa belajar bersama Institut Ibu Profesional. Pernah mendengar Institut Ibu Profesional? Forum belajar bagi ibu dan calon ibu yang ingin meningkatkan kualitas dirinya.
Saat daftar kita berlomba dengan buibu pencari ilmu. Terpilihlah 1500 orang yang bisa mengikuti kelas matrikulasi. Bukan main hanya hitungan bbrpa jam kuota langsung closed. Betapa saya merasa beruntung masuk ke dalam jajaran 1500 orang tersebut. Kebayangkan antusias para wanita pencari ilmu ini.
Apabila temans penasaran seperti apa sih IIP ini, Berikut adalah ulasan tentang Institut Ibu profesional :
Bermula dari kepedulian tentang hasrat dan semangat para kaum perempuan Indonesia, khususnya para Ibu yang penuh dinamika menjalani keseharian perannya dalam rumah tangga maupun dalam ruang publik yang lain.
Kami Ibu Profesional hadir menemani para Ibu baik yang berkiprah di ranah domestik maupun publik, untuk bisa belajar bersama,tumbuh bersama, saling menguatkan dalam proses mendidik anak-anak dan mengelola keluarganya.
Rumah adalah taman dan gerbang peradaban yang akan mengantarkan seluruh anggota keluarganya menuju peran peradaban. Maka Ibu Profesional mengajak semua ibu sebagai salah satu arsitektur peradaban, yang bisa membangun peradaban dari dalam rumah, yang bisa menemukan peran peradabannya sebagai individu dan bisa memandu anak-anak untuk menemukan peran peradabannya.
Satu kunci yang harus dimiliki seorang ibu dalam menjalankan perannya adalah sikap "profesional"(bersungguh-sungguh). Salah satu definisi kata “Profesional” adalah memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya (sumber : kbbi). Sehingga apa yang kami lakukan di Ibu Profesional bukanlah hal yang luar biasa, kami melakukan hal yang biasa-biasa saja, hal yang "semestinya"dilakukan oleh seorang ibu. Namun karena saat ini tidak banyak ibu yang mau melakukannnya, maka aktivitas kami kadang dianggap "tidak biasa".
Mari kita lihat, sudah semestinya ibu itu ketika memiliki anak, belajar terlebih dahulu, mencari ilmunya yang benar, sehingga bisa menjadi acuan dalam menjalani pola asuh di rumah, tapi banyak ibu yang melihat perannya sebagai "taken for granted" sehingga tidak perlu bekal ilmu. Ibu Profesional memfasilitasi para ibu untuk belajar ilmu-ilmu tentang pengasuhan anak ini di kelas Bunda Sayang.
Sudah semestinya seorang istri itu belajar bagaimana menjadi manajer keluarga dengan baik, mengatur segala sesuatu urusannya dengan cekatan, namun banyak diantara para perempuan memandang sebelah mata ilmu manajemen ranah domestik ini. Ibu Profesional memfasilitasi para ibu untuk belajar ilmu-ilmu tentang manajemen ibu dalam mengelola diri, keluarga dan aktivitasnya di kelas Bunda Cekatan.
Sudah semestinya menjadi seorang perempuan itu harus belajar kemandirian finansial,baik yang memilih di ranah domestik maupun yang memilih di ranah publik, tapi kebanyakan perempuan merasa bahwa peran ibu dan bekerja/berkarya adalah dua hal yang tidak sejalan, bahkan ada yang harus dikorbankan. Ibu Profesional memfasilitasi para ibu untuk belajar ilmu-ilmu tentang kemandirian finansial dengan menjalankan passion yang dimilikinya lewat kelas Bunda Produktif.
Sudah semestinya seorang perempuan, ibu dan istri yang mampu berubah untuk dirinya sendiri, maka merekapun pasti akan mampu merubah keluarganya dan menjadi agen perubahan masyarakat di sekitarnya, namun banyak diantara para ibu yang memilih untuk diam dalam kegamangan. Alasan mereka untuk menyelesaikan diri sendiri saja belum tentu bisa, apalagi berkontribusi untuk orang lain.
Di dalam komunitas Ibu Profesional bukan suatu hal yang mustahil apabila ada seorang ibu yang bangga akan profesinya sebagai ibu, mendidik anak dengan sepenuh hati, sangat cekatan dalam mengelola manajemen domestiknya, bisa mandiri secara finansial dan tetap menempatkan anak dan keluarga sebagai prioritas paling atas, serta keberadaannya sangat bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarganya dan masyarakat sekitarnya.
Tanggal 22 Desember 2011, komunitas ini lahir dari kota kecil, Salatiga, di kaki gunung merbabu. Sekarang sudah merambah di 45 titik simpul kota/kab di Indonesia dan menyebar ke 4 negara.
Kami akan terus berkontribusi untuk negeri ini tanpa henti, karena mendidik satu ibu sama dengan mendidik satu generasi.
Salam Ibu Profesional,
Septi Peni Wulandari
Founder Ibu Profesional
Untuk teman-teman yang ingin tahu lebih jauh bisa klik link web berikut. Semoga bisa bermanfaat :)
/https://www.ibuprofesional.com/